Jangan Mudah Terkejut dan Jangan Mudah Takjub akan segala sesuatu

Maha Suci Engkau ya Allah, tidaklah kami ketahui sesuatu kecuali yang sudah Engkau beritahu pad kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
___________________________________________________________Be-SWN

Hubungan Lagu Pelangi Dengan Orde Baru

Masih ingatkah anda dengan PELANGI yang pernah saya postkan bulan Januari 2011 kemarin ? berikut kutipannya :

Wahai PELANGI yang mengikuti lebah
Pendakianmu pada pohon blimbing begitu indah
Warnamu, Solidmu dan semangatmu
Mencerminkan kwalitas imanmu, teguhnya niatmu dan loyalitas DIRImu 

Nah bagaimana dengan Lagu PELANGI yang diciptakan oleh AT Mahmud ? apa kira - kira kandungan yang (mungkin) mau disampaikan? mari kita nyanyikan kembali lagu PELANGI cipt. AT Mahmud berikut ini:

Pelangi - Pelangi
Alangkah Indahmu
Merah kuning Hijau
dilangit yang biru

Pelukismu agung
siapa gerangan ?
pelangi - pelangi
ciptaan tuhan.


Pelangi merupakan kumpulan berbagai warna kehidupan di masyarakat negara kita. Baik itu bahasa, politik, suku, budaya, pulau, ras, agama dsb. -Bhinneka Tunggal Eka- Bersatu dengan indah bagaikan Pelangi. Dan akan tetap menjadi Indah (dan masih disebut pelangi) jikalau masing - masing warna tidak saling mempengaruhi, tidak saling mengalahkan, tidak saling menjatuhkan dan tidak ingin bercerai berai, tetapi saling menjaga dan saling mengerti dan saling menempatkan posisi menjadi saling membutuhkan saling mengikat dan saling bahu membahu menuju pada tujuan bersama. yang berarti saling memberi manfaat bagaikan Lebah (tawon). 

Pada penciptaan lagu Pelangi oleh AT Mahmud, ada sedikit penghargaan khusus kepada pemimpin orde baru yang (entah disadari apa tidak) beliau menggambarkan 3 warna partai politik (yaitu : Merah simbul PDI (No.3), Kuning simbul Golkar (No.2) dan Hijau Simbul PPP (no.1)) serta menggambarkan Langit biru yang berarti bahwa posisi kebijaksanaan adalah ganjil, dan posisi terbaik adalah ditengah (sebaik-baik perkara adalah dipertengahan). Nah mengapa nomor urut dibalik (dimulai dari no.3-2-1) ?

Demokrasi yang dilakukan oleh pemimpin orde baru adalah demokrasi menguasai kedaulatan rakyat, yang berarti membelokkan arah dari demokrasi yang seharusnya berada ditangan kedaulatan rakyat, menjadi demokrasi yang  diatur sepenuhnya oleh pemimpin, demokrasi yang dilukis oleh seorang pemimpin, yang dapat menentukan mana yang "diatas" dan mana yang "dibawah", mana yang diprioritaskan dan mana yang diacuhkan. Jika melagukan lirik berikutnya, "pelukismu agung siapa gerangan ?" maka dapat dipastikan bahwa yang melukis hal itu adalah sang pemimpin yang diagungkan pada zaman orde baru (Bpk. Presiden Suharto). Entah itu baik atau buruk yang pasti sudah diciptakan oleh Tuhan untuk kita.

Nah sekarang, orde baru sudah berubah, warna sudah mulai kabur (entah karena jumlahnya atau karena yang lain, yang pasti prilaku dan moral yang kurang dapat dipertanggung jawabkan), sehingga warna mulai mencoba mempengaruhi warna yang lain. Jikalau sudah begitu akankah tetap menjadi Pelangi ? atau hanya menjadi warna ? atau ..... 

Hanya kita dan siapa lagi kalau bukan saya dan anda, bersama - sama, bergandengan tangan, taruh kepentingan pribadi, mewujudkan dan menjaga Pelangi agar tetap Indah dipandang dan di nikmati. 


Salam, Be-SWN



2 komentar:

  1. wahaha... hebat nih... btw, emang AT Mahmud nyiptain lagunya pas ORBA ya???

    BalasHapus
  2. hehehe, kalau membaca biografi dan asal mula keteranan beliau, bisa jadi pas orde baru. Tetapi benarkah ? heem yang pasti tepat menggambarkan kepemimpinan orde baru.

    Yang dapat menempatkan no. 2 (kuning) Sebagai tempat yang sebaik-baiknya tempat.

    Terima kasih pak eko telah mampir.

    BalasHapus