1. Kelahiran Dokter Cipto Mangunkusumo
Dokter Cipto dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1886 di desa Pecagakan Jepara. Beliau adalah putera tertua dari Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat Jawa.
Beliau adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Beliau, tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 beliau dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917.
2. Meninggalnya Prof. Dr. Andi Hakim Nasution
Beliau adalah adalah guru besar Statistik dan Genetika Kuantitatif Institut Pertanian Bogor (IPB). Juga pernah menjabat menjadi rektor IPB pada dua periode (1978-1987). Dan beliau adalah penggagas berdirinya Fakultas MIPA di IPB.
Pada tanggal 4 Maret 2002 pukul 21.05, cendekiawan Indonesia ini meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto akibat kanker prostat. Menjelang akhir hidupnya, ia mengalami kelumpuhan pada bagian tangan dan kakinya karena juga menderita stroke. Andi Hakim Nasution meninggal pada usia 69 tahun.
3. Baku Tembak
Dokter Cipto dilahirkan pada tanggal 4 Maret 1886 di desa Pecagakan Jepara. Beliau adalah putera tertua dari Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat Jawa.
Beliau adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Beliau, tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda. Pada tahun 1913 beliau dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917.
2. Meninggalnya Prof. Dr. Andi Hakim Nasution
Beliau adalah adalah guru besar Statistik dan Genetika Kuantitatif Institut Pertanian Bogor (IPB). Juga pernah menjabat menjadi rektor IPB pada dua periode (1978-1987). Dan beliau adalah penggagas berdirinya Fakultas MIPA di IPB.
Pada tanggal 4 Maret 2002 pukul 21.05, cendekiawan Indonesia ini meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto akibat kanker prostat. Menjelang akhir hidupnya, ia mengalami kelumpuhan pada bagian tangan dan kakinya karena juga menderita stroke. Andi Hakim Nasution meninggal pada usia 69 tahun.
3. Baku Tembak
Pada Tanggal 4 Maret 2010. Terjadi tembak-menembak antara aparat Brimob dan Densus 88 dengan teroris di kawasan Mukim Lamkabeu, Seulimuem, Aceh Besar, Aceh. (Antara)
Salam, Be-SWN
Sejarah Indonesia : 3 Maret
Sejarah Indonesia : 2 Maret
Sejarah Indonesia : 1 Maret
Catatan Negriku
Gundul - Gundul Pacul
Zaman Jayabaya
Jaranan Tedji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar