SWN: "Kurangnya penghayatan terhadap DIRI, tercermin pada prilaku saya yang lebih: suka menuntut hak dari pada melakukan kewajiban, suka meminta dari pada memberi, suka menghina daripada menghormati hingga kurang mampu mengisi perbedaan dengan sesuatu yang indah dan bercahaya"
Dalam rangka pemenuhan salah satu sifat dasar mahluk hidup yang berupa mempertahankan DIRI, maka kehidupan dibumi akan selalu berkembang dan berevolusi, tanpa kecuali termasuk manusia yang berada didalamnya. Sehingga Sadar atau tidak manusia akan terperangkap oleh jalan keburukan seperti yang dijelaskan disini Virus Pemahaman. Dari situlah timbul coloni (golongan) baru yang menyamakan fisi dan misi, yang membentuk suatu “aliran” yang bertujuan untuk hidup yang baik, hidup yang benar dan hidup yang sesuai, hidup yang di impikan. Akan tetapi tidak menjadi bijaksana, malah masih diseputar jalan keburukan. Kenapa hal itu bisa terjadi ?
Adalah Anti penghayatan yang menyebabkan masing – masing pribadi yang sebenarnya berada pada jalur kebijaksanaan, tetapi berfikir dan bertindak serta berpandangan secara subyektif, sehingga benar dan salah adalah sudut pandang dari pribadi – pribadi itu sendiri. Yang pada dasarnya adalah benar, pada dasarnya adalah suci, pada dasarnya adalah HAQ menjadi sesuatu yang diputuskan salah, kotor dan batil.
Hal itu dapat dinilai, dari prilaku pribadi masing-masing yang lebih suka menuntut haknya daripada melakukan kewajiban, lebih suka meminta daripada memberi, lebih banyak mengharap daripada berbuat, lebih suka menghina daripada menghormati. Padahal dengan banyaknya kepentingan mencipta suatu yang berbeda. Dan dengan sesuatu yang berbeda menghasilkan suatu yang indah (bagai PELANGI). Akan tetapi tidak menjadi indah tatkala saling menghina, saling mengharap, saling menuntut hak, dst. Yang ada malah sebuah kehancuran, penjajahan hak dan bercerai berai.
Apakah itu simbul dari kebaikan ? atau keburukan ?
Apakah itu simbul dari kebaikan ? atau keburukan ?
Salam, Be-SWN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar