Jangan Mudah Terkejut dan Jangan Mudah Takjub akan segala sesuatu

Maha Suci Engkau ya Allah, tidaklah kami ketahui sesuatu kecuali yang sudah Engkau beritahu pad kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
___________________________________________________________Be-SWN

Zaman Terbalik: Uang adalah TUHAN

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya dalam postingan salah adalah seksi masih banyak lagi kejadian – kejadian yang tidak seharusnya terjadi tetapi nyatanya terjadi, dan pribadi yang berbuat begitu enjoy dan bersuka ria dalam melakukan hal itu. Seperti apakah perbuatan itu ? 

Saat ini bukanlah sesuatu yang ditutup-tutupi, bahwa sebagian besar (bahkan hampir semua komponen manusia) membutuhkan sesuatu yang namanya UANG. Tanpa uang pribadi itu tidak dapat hidup, tanpa uang pribadi itu dijajah dan mengalami kenistaan yang tiada tara, tanpa uang pribadi itu tidak dapat bergerak dst. Sampai seolah-olah mentuhankan uang atau Uang adalah TUHAN.

Akhirnya gara-gara uang, pribadi itu lupa akan jatidirinya sendiri, maka apapun dan siapapun yang menghalanginya akan diterjang dan dikalahkan walaupun harus melakukan keburukan, walaupun yang menghalangi adalah saudara sendiri (kandung), bahkan bila perlu dimanapun berada (uang itu) akan dicari walau jauh dari tempat tinggal pribadi itu. Dan semua itu juga sudah ditulis oleh jonko joyoboyo yang isinya sebagai berikut : 

Akeh manungso mung ngutamake duwit. 
Banyak manusia yang lebih mengutamakan uang,
  Lali kamanungsan. 
lupa dengan sifat manusianya.
 Lali kabecikan. 
Lupa dengan kebaikan,
  Lali sanak lali kandang.
  lupa saudara, lupa rumah. 

Jikalau pribadi ini sama dengan apa yang dituliskan oleh jongko joyoboyo tersebut. Maka pribadi ini sama saja menyembah UANG. Uang adalah TUHAN. Bagaimana jika hal itu di cermin kedalam pribadi ? 

Setelah sang qolbu dipenjara dan berbuat salah adalah seksi, maka masing-masing unsur DIRI dipenuhi oleh sesuatu yang disebut EMOSI yang digambarkan dengan Uang. Maka sang pribadi itu dipenuhi dengan EMOSI yang membara, emosilah yang harus didahulukan banyak manusia yang lebih mengutamakan uang Hingga lupa dengan keluhuran sang Adam (bersatunya 4 unsur plus qolbu) Lupa dengan sifat manusianya dan lupa dengan kebijaksanaan sang qolbu lupa dengan kebaikan 

Bahkan yang lebih berbahaya adalah masing-masing unsur DIRI berjuang untuk menjadi yang terbaik (saling mengalahkan), sehingga nasfu lupa dengan akal,  jasad lupa dengan perasaan (dibolak – balik) dst. Sampai akhirnya lupa dengan tempat dimana masing – masing unsur DIRI itu harus bertemu dan bersatu ”lupa dengan keluarga dan lupa dengan rumah”. Maka pribadi itu akan mengalami kebengisan dan kezaliman yang tiada tara, entah itu disebabkan oleh pribadinya sendiri atau karena ulah pribadi yang lainnya.

Apakah kita termasuk dalam lingkungan seperti itu atau tidak ? jika berada dilingkungan seperti itu, apakah ingin berubah atau tidak ? 


Salam, Be-SWN 

6 komentar:

  1. Iya bener mas Arif,..
    Saat ini, orang-orang pada g sadar kalau mentuhankan UANG. Kenapa mereka jd munafik yach? atau memang karena gara-gara zaman sudah terbalik?

    BalasHapus
  2. hem, Kalau anda sendiri tidak membutuhkan uang ?
    Sebenarnya semua itu dikarenakan banyak pribadi yang tidak mengerti asal-usul diri. Tidak mengerti tujuan hidup manusia yang sebenarnya. jd semua itu karena mereka tidak mengerti. Tugas kita yang harus mengingatkan hal itu. Salam, be-SWN

    BalasHapus
  3. Semua orang butuh uang maz, tetapi aku tidak mau mencari/mengambil uang jika merugikan orang lain, mencari uang bukan untuk aku sendiri, yang aku pakai cuma sebagian kecil, selebihnya aku berikan kepada keluarga dan fakir miskin. Terima kasih mas Arif

    BalasHapus
  4. sip, kalau boleh tahu dimana posisi dan nama anda?

    BalasHapus
  5. Semoga kita bisa menggunakan uang di jalan Allah.

    Untuk pertanyaan akhiy mengenai 'Arsy
    http://cintatakutdanharap.blogspot.com/2011/01/bantahan-ahlussunnah-terhadap-keyakinan.html?showComment=1296952844128#c8626498004362082376

    BalasHapus