Jangan Mudah Terkejut dan Jangan Mudah Takjub akan segala sesuatu

Maha Suci Engkau ya Allah, tidaklah kami ketahui sesuatu kecuali yang sudah Engkau beritahu pad kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
___________________________________________________________Be-SWN

"Virus" Pemahaman


SWN : "Ketidak fahaman saya terhadap DIRI mendukung predikat PANTAS, tatkala bertindak bagai seorang hakim yang mudah memvonis 'salah' orang lain dan mempermainkan norma untuk kepentingan pribadi hingga membuat keluarga kurang aman dan nyaman". 

Hidup didunia ini tidaklah luput dari yang namanya Kepentingan, baik itu kepentingan pribadi maupun kepentingan orang banyak, dan biasanya kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lain saling berbenturan, saling mengalahkan dan saling menjatuhkan. Bahkan kepentingan yang tidak tampak oleh panca indrapun sebenarnya ada kaitannya dengan mengalahkan dan menjatuhkan.

Hukum didunia ini secara universal sudah sangatlah adil. Sadar atau tidak, jika ada yang menang - pasti ada yang kalah, jika ada yang berhasil – pasti ada yang gagal, jika ada yang senang pasti ada yang susah, dst. Dari rangkaian yang berpasang–pasangan inilah masing–masing pribadi diberikan 3 jalan, Yait

1. Jalan kebaikan yaitu jalan yang didasari oleh Qolbu, ruhul kuddus, suara hati. Implementasinya menerima  dan mengalah (NGALAH) atas segala yang menimpa pribadinya, lebih suka mengasihi dari pada meminta. Karena bagi pribadinya sendiri keadaan itulah yang terbaik. Negatifnya : seperti orang yang pesimis dan tidak berkembang. Positifnya ada kedamaian dan kemerdekaan hati. 
2. Jalan keburukan yaitu jalan yang didasari oleh Akal dan kepentingan. Implementasinya adalah Egoistis, lebih perpandangan Subyektif, mementingkan kepentingan pribadi dan  Cenderung mengalahkan atau meminta orang lain untuk mengalah (NGALAHO). Negatifnya : merasa tidak bebas (dibatasi oleh aturan), merasa kurang (meminta “lebih” dari yang lain) kesombongan, dan semaunya sendiri. Positifnya : selalu optimis dan dapat terus berkembang dan maju. 
3. Jalan Kebijaksanaan Yaitu jalan yang didasari oleh akal dan qolbu menjadi satu (pengantin baru). Implementasinya adalah selalu berpandangan obyektif, tidak mementingkan kepentingan pribadi, pemposisikan diri (NGALAHI) di tengah, bisa berlaku sebagai suara qolbu (jalan kebaikan) dan bisa berlaku sebagai pemenang (jalan keburukan) yang disengaja untuk mendidik sehingga 2 jalan diatas tidaklah salah sebagai cahaya yang melengkapi (hukum sunnatullah).

Ketiga jalan diatas adalah baik (sesuai dengan sunnatullah) dan diantara 3 jalan itu yang terbaik adalah jalan kebijaksanaan. Adalah “VIRUS” pemahaman yang mengatakan bahwa diantara 3 jalan itu ada jalan yang tidak baik. Akhirnya sadar atau tidak, masing – masing pribadi cenderung memilih jalan keburukan, yang lebih banyak menyalahkan orang lain yang akhirnya norma-norma kehidupan bermasyarakat banyak yang dipermainkan, untuk kepentingan pribadi. 


Salam, Be-SWN 
Edit ulang
Berikutnya   : Anti Pemahaman 
Sebelumnya : Runtuhnya "Keluarga"  
Sing Waras Ngalahi  
Bismillahi rohmani rohiimi  
Kontens SMS SWN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar